Profil pondok pesantren putri A’isyah kempek
Pondok pesantren Kempek berdiri pada tahun 1908.Lembaga ini didirikan oleh seorang ulama besar bernama K.H Harun bin K.Abdul Jalil seorang ulama pengasuh pesantren Kedondong Cirebon.Kempek adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Gempol palimanan, Kira-kira 15 km dari pusat kota Cirebon.Pesantren ini telah melahirkan ribuan alumni yang menyebar keseluruh nusantara.Dan telah melahirkan banyak tokoh, ulama-ulama khususnya wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.
Pada perkembangan selanjutnya, seiring dengan besarnya putra-putri K.Harun Pesantren Kempek mulai membentuk wilayah otonomi berdasarkan tempat tinggal mereka sebagai pengasuh pesantren .Pengembangan ini hingga mencapai enam komplek baru, yang semuanya masih berada dalam bendera pesantren Kempek.Pesantren putri Aisyah Kempek adalah salah satu bagian dari bentuk pengembangan pesantren Kempek.Sebagai salah satu respon masyarakat sekitar yang menghendaki dibangunnya tempat pembelajaran santri putri.Didirikan pada tahun 1963 oleh KH.Umar Soleh sebagai generasi pertama K.H.Harun bin K.Abdul Jalil.
Sistem kurikulum yang dipakai dalam pesantren ini adalah salafiyyah dengan metode pembelajaran system sentralisasi dan desentralisasi.Sistem sentralisasi adalah pembelajaran kajian-kajian al Quran dalam satu atap yang bertempat di tempat induk, sementara kajian kitab kuning menganut system desentralisasi dimana setiap asrama putri asuhan putra-putri K.Harun bebas menerapkan kurikulum berdasarkan kebijakan asrama masing-masing.Model pembelajaran kajian keagamaan pada pesantren ini menggunakan system sorogan dan wetonan.Sorogan adalah system pengajaran yang menuntut keaktifan murid ketika membaca kitab kuning, sementara wetonan adalah guru yang aktif dalam transfer knowledge, sedangkan murid menyimak apa yang disampaikan guru.
Dalam Upaya merespon perkembangan zaman, pesantren ini melakukan inovasi-inovasi baru dengan membentuk Madrasah Takhasus lil Banat (MTLB) yang didirikan pada tahun 1996 dengan jenjang pendidikan enam tahun, program tahfidz al Quran, perpustakaan, pusat ketrampilan keputrian, mading dan komputer.Disamping program kegiatan kajian keagamaan terpadu, Santriwati dikut –sertakan dalam program ekstrakulikuler dalam bentuk mingguan dan bulanan seperti khitobah, muhadzoroh, drama, puisi, diklat dan lain-lain.Semua ini tidak dapat terlepas dari visi dan misi yang ada.yaitu:
Visi
Membentuk pesantren putri yang mampu melahirkan santriwati sebagai pribadi kreatif, berpegang kepada nilai-nilai akhlak berlandaskan kepada ketaqwaan kepada Allah Swt.
Missi
1. Menjadikan pesantren sebagai sarana pembelajaran kajian kegamaan secara efektif, aktif dan
Pondok pesantren Kempek berdiri pada tahun 1908.Lembaga ini didirikan oleh seorang ulama besar bernama K.H Harun bin K.Abdul Jalil seorang ulama pengasuh pesantren Kedondong Cirebon.Kempek adalah nama sebuah desa yang terletak di kecamatan Gempol palimanan, Kira-kira 15 km dari pusat kota Cirebon.Pesantren ini telah melahirkan ribuan alumni yang menyebar keseluruh nusantara.Dan telah melahirkan banyak tokoh, ulama-ulama khususnya wilayah Cirebon, Indramayu, Kuningan dan Majalengka.
Pada perkembangan selanjutnya, seiring dengan besarnya putra-putri K.Harun Pesantren Kempek mulai membentuk wilayah otonomi berdasarkan tempat tinggal mereka sebagai pengasuh pesantren .Pengembangan ini hingga mencapai enam komplek baru, yang semuanya masih berada dalam bendera pesantren Kempek.Pesantren putri Aisyah Kempek adalah salah satu bagian dari bentuk pengembangan pesantren Kempek.Sebagai salah satu respon masyarakat sekitar yang menghendaki dibangunnya tempat pembelajaran santri putri.Didirikan pada tahun 1963 oleh KH.Umar Soleh sebagai generasi pertama K.H.Harun bin K.Abdul Jalil.
Sistem kurikulum yang dipakai dalam pesantren ini adalah salafiyyah dengan metode pembelajaran system sentralisasi dan desentralisasi.Sistem sentralisasi adalah pembelajaran kajian-kajian al Quran dalam satu atap yang bertempat di tempat induk, sementara kajian kitab kuning menganut system desentralisasi dimana setiap asrama putri asuhan putra-putri K.Harun bebas menerapkan kurikulum berdasarkan kebijakan asrama masing-masing.Model pembelajaran kajian keagamaan pada pesantren ini menggunakan system sorogan dan wetonan.Sorogan adalah system pengajaran yang menuntut keaktifan murid ketika membaca kitab kuning, sementara wetonan adalah guru yang aktif dalam transfer knowledge, sedangkan murid menyimak apa yang disampaikan guru.
Dalam Upaya merespon perkembangan zaman, pesantren ini melakukan inovasi-inovasi baru dengan membentuk Madrasah Takhasus lil Banat (MTLB) yang didirikan pada tahun 1996 dengan jenjang pendidikan enam tahun, program tahfidz al Quran, perpustakaan, pusat ketrampilan keputrian, mading dan komputer.Disamping program kegiatan kajian keagamaan terpadu, Santriwati dikut –sertakan dalam program ekstrakulikuler dalam bentuk mingguan dan bulanan seperti khitobah, muhadzoroh, drama, puisi, diklat dan lain-lain.Semua ini tidak dapat terlepas dari visi dan misi yang ada.yaitu:
Visi
Membentuk pesantren putri yang mampu melahirkan santriwati sebagai pribadi kreatif, berpegang kepada nilai-nilai akhlak berlandaskan kepada ketaqwaan kepada Allah Swt.
Missi
1. Menjadikan pesantren sebagai sarana pembelajaran kajian kegamaan secara efektif, aktif dan
kondusif.
2. Menjadikan pesantren sebagai tempat pembelajaran siswa dalam menghadapi permasalahan
2. Menjadikan pesantren sebagai tempat pembelajaran siswa dalam menghadapi permasalahan
yang dihadapi kelak melalui kegiatan intra dan ekstra pesantren
3. Mendidik santri mandiri, kreatif, dan berdaya guna untuk tetap eksis memberikan solusi dan
3. Mendidik santri mandiri, kreatif, dan berdaya guna untuk tetap eksis memberikan solusi dan
kontribusi lingkungan sekitarnya.
4. Menjalin hubungan kerja sama dengan sesame pesantren dan masyarakat secara kontinyu.
Sarana dan prasarana
1. Asrama pesantren yang terdiri dari enam komplek: Assalam, Babussalam, Khoirussalam
4. Menjalin hubungan kerja sama dengan sesame pesantren dan masyarakat secara kontinyu.
Sarana dan prasarana
1. Asrama pesantren yang terdiri dari enam komplek: Assalam, Babussalam, Khoirussalam
Darussalam, Annajah, wasilah dan asrama tahfidz
2. Gedung madrasah MTLB tiga lantai
3. Mushola
4. Perpustakaan
5. Ruang ketrampilan
6. Kantin
7. Arena olah raga.
2. Gedung madrasah MTLB tiga lantai
3. Mushola
4. Perpustakaan
5. Ruang ketrampilan
6. Kantin
7. Arena olah raga.
Tenaga Pengajar
Tenaga pengajar ustadz dan ustadzah berasal dari lulusan S1, S2 dan Ma’had Ali
Waktu kegiatan
04.00 : Qiamul lail
05.00 : Jama’ah sholat shubuh
Mengaji fathihah, juz’amma, dan Al-Qur’an di pondok Al Munawwiroh, asuhan Ny.Hj. Jazilah
07.00 : Sholat dhuha
07.30 – 11.30 : KBM Madrasah Takhassus Lil Banat
09.00 : Mengaji Al-Qur’an Bil ghoib bagi santri tahidzul Qur’an
11.30 : ISOMA
12.30 : Jama’ah sholat dzuhur
Sekolah MTs/ MA (pkl. 12.45 – 17.30)
13.00 : Musyafahah kitab (bagi santri yang tidak mengikuti sekolah formal)
14.00 : Ke perpustakaan
15.30 : Membaca Al Wafie dan Tartilan Juz’amma di musholla
16.00 : Jama’ah sholat asar dilanjutkan dengan membaca asma’ul husna
16.45 : Pengajian kitab pasaran
18.00 : Jama’ah Sholat Maghrib
18.30 : Musyafahah Al-Qur’an
20.00 : Mengaji Fathihah
Mengaji Juz’amma bil ghoib
Mengaji Al-Qur’an Bil ghoib dan bin nadzor
21.00 : Jama’ah sholat Isya dilanjutkan membaca surat Yaa siin
21.30 : Musyawarah kitab pelajaran besok
Belajar
22.30 : Istirahat (tidur malam)
Klik disini untuk melanjutkan »»
Tenaga pengajar ustadz dan ustadzah berasal dari lulusan S1, S2 dan Ma’had Ali
Waktu kegiatan
04.00 : Qiamul lail
05.00 : Jama’ah sholat shubuh
Mengaji fathihah, juz’amma, dan Al-Qur’an di pondok Al Munawwiroh, asuhan Ny.Hj. Jazilah
07.00 : Sholat dhuha
07.30 – 11.30 : KBM Madrasah Takhassus Lil Banat
09.00 : Mengaji Al-Qur’an Bil ghoib bagi santri tahidzul Qur’an
11.30 : ISOMA
12.30 : Jama’ah sholat dzuhur
Sekolah MTs/ MA (pkl. 12.45 – 17.30)
13.00 : Musyafahah kitab (bagi santri yang tidak mengikuti sekolah formal)
14.00 : Ke perpustakaan
15.30 : Membaca Al Wafie dan Tartilan Juz’amma di musholla
16.00 : Jama’ah sholat asar dilanjutkan dengan membaca asma’ul husna
16.45 : Pengajian kitab pasaran
18.00 : Jama’ah Sholat Maghrib
18.30 : Musyafahah Al-Qur’an
20.00 : Mengaji Fathihah
Mengaji Juz’amma bil ghoib
Mengaji Al-Qur’an Bil ghoib dan bin nadzor
21.00 : Jama’ah sholat Isya dilanjutkan membaca surat Yaa siin
21.30 : Musyawarah kitab pelajaran besok
Belajar
22.30 : Istirahat (tidur malam)
